TELEMPONG


 

Dalam sebuah penelitian berjudul Musical Strata in Sumatera, Java, and Bali pada tahun 1998, alat musik talempong diyakini dibawa masuk ke Nusantara oleh para perajin perunggu asal Tonkin, yakni sebuah daerah di utara Vietnam.

Pada zaman dahulu, suara yang keluar dari talempong berhasil memikat hati pemimpin Kerajaan Pagaruyung, yakni Raja Adityawarman. Maka dari itu, alat musik ini hanya dimainkan untuk menyambut tamu kerajaan. Seiring berjalannya waktu, talempong menjadi simbol dan kebesaran dari raja-raja Kerajaan Pagaruyung.

Apabila dilihat secara sekilas, talempong memiliki bentuk yang menyerupai bonang dalam Gamelan Jawa. Hanya saja, yang jadi pembeda antara bonang dan talempong adalah dari suaranya.

Bentuk Talempong
Talempong memiliki bentuk bulat dengan bagian sisi atas dan bawahnya mempunyai ukuran diameter yang berbeda. Hal ini yang membuat talempong memiliki suara khas.

Tinggi alat musik talempong mencapai 8,5 cm hingga 9,5 cm. Sedangkan untuk diameter atasnya antara 17-18 cm. Lalu, tinggi dinding alat musik ini sekitar 5-6 cm.

Sementara itu, diameter sisi bawah talempong sekitar 16,5 cm hingga 17 cm. Kemudian untuk ukuran diameter pencu-nya berkisar antara 2 cm sampai 2,5 cm. Oh ya, untuk ketebalan logam talempong berkisar 3-4 milimeter

Komentar